The Leadership Pages - Volume 01

Digital leadership sangat diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini di IPB University

SEMAKIN PENTINGNYA DIGITAL LEADERSHIP

Kepemimpinan digital atau digital leadership sangat diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini di IPB University. Pejabat struktural di lingkungan IPB University diharapkan berfungsi sebagai pemimpin digital yang dapat mendorong percepatan Dikemukakan oleh Prof Arif Satria bahwa kepemimpinan digital memiliki 4 (empat) karakteristik.

Karakteristik pertama adalah memiliki interpersonal skill. Keahlian interpersonal terutama komunikasi perlu diperkuat dengan apa yang disebut sebagai emotional transformasi organisasi. Demikian amanat yang disampaikan oleh Rektor IPB University dalam acara pelantikan pejabat struktural IPB University periode 2023-2028 yang diselenggarakan pada 12/5 di intelligence. Emotional intelligence menjadi faktor yang sangat penting dalam kita berkomunikasi. Ada 4 hal dalam emotional intelligence yang menjadi ukuran: (a) Self awareness, (b) Self management, (c) Emphaty, dan (d) Relationship management.

Karakteristik kedua adalah business skill yang meliputi business operation dan proses yang dijalani. Dengan memahami business skill, maka dengan mudah dapat dicapai kinerja operasional organisasi yang excellent.

Karakteristik ketiga adalah intrapersonal skill. Intrapersonal skill yang paling penting adalah kecakapan negosiasi yang dibutuhkan dalam era kolaborasi seperti saat ini.

Karakteristik ke empat adalah strategic skill. Visi menjadi komponen terpenting yang wajib ada dalam diri seorang pemimpin digital. Organisasi tanpa visi, maka organisasi akan berjalan tanpa arah. Strategi yang baik namun tidak diikuti dengan eksekusi yang baik, maka strategi itu tidak akan berjalan. Keterkaitan antara visi, strategi dan eksekusi merupakan kesuksesan organisasi.

Terakhir, Rektor IPB mengajak para pejabat struktural yang dilantik untuk meneladani sikap, kebajikan dan kebijaksanaan dari seekor elang terhadap burung gagak.

Burung yang berani mematuk seekor Elang di angkasa adalah burung Gagak. Burung Gagak bisa duduk di punggung Elang dan terkadang mematuk lehernya. Namun Elang tidak mau menghabiskan waktu dan energi untuk menanggapi ulah burung Gagak tersebut. Elang cukup membuka sayapnya dan terbang lebih tinggi. Semakin tinggi ia terbang, maka semakin sulit bagi Gagak untuk bernafas dan akhirnya gagak jatuh karena kekurangan oksigen.

Intinya, Rektor IPB University memberikan nasehat bahwa berhentilah membuang waktu untuk menanggapi semua argumen, kritik, celaan, dan fitnah. Lawanlah dengan prestasi dan kinerja tinggi sehingga mereka yang meragukan kemampuan kita dengan sendirinya akan berhenti. (AD/WB)